"Keranda jenazah itu sering bergerak sendiri ketika malam hari, sudah banyak orang yang menjumpai kejadian janggal terkait dengan peristiwa itu, dan saya sendiri."

Cermis.id - Siapa diantara Anda semua yang belum pernah melihat keranda jenazah? Kita semua tentu sudah pernah menjumpai baik ketika sedang datang ke takziah tempat tetangga atau saudara kita yang meninggal dunia.

Kali ini, saya bukan menceritakan mengenai serunya melihat keranda jenazah.
Sebaliknya, saya akan membagikan beberapa kisah yang saya dan beberapa orang terdekat saya alami terkait dengan keranda jenazah.

Kehadiran keranda jenazah dilatarbelakangi oleh rapat semua masyarakat di kampung tempat tinggal saya. Kali ini saya rahasiakan lokasinya. Jadi setelah rapat pertemuan warga kampung, maka diputuskanlah untuk membeli keranda jenazah dengan cara semua warga melakukan iuran.

Kali itu seingat saya setiap warga diminta untuk iuran kurang lebih tiga puluh ribu sampai lima puluh ribu rupiah. Nah sebenarnya tujuan dibelinya keranda jenazah ini lain tidak lain supaya semua warga terbantu ketika ada kerabat yang meninggal dunia, mengingat di desa saya masih banyak warga yang belum mampu membeli peti jenazah.

Oke keranda jenazah terbeli hasil iuran warga. Akan tetapi saya malah agak takut campur ngeri ketika melihat kehadiran keranda jenazah tersebut. Bukan takut kalau segera mati tapi karena keranda jenazah itu ditempatkan tepat di depan rumah saya tanpa ada ruangan khusus yang menutupinya.

Bayangkan di depan rumah saya persis. Peletakan keranda jenazah tersebut dikarenakan hasil kesepakatan semua warga, dan kakek saya menerima kesepakatan tersebut.

Hawa ngeri dan mistik sangat terasa, terlebih jika ada yang baru saja meninggal. Lebih dari itu, semenjak adanya keranda jenazah ini gang saya terasa sangatlah sepi sekali, bahkan  kalau habis Shalat isya sama sekali tidak ada yang melintas. Dan saya pun juga tidak berani keluar malam.

Cerita horor bermula ketika ada beberapa warga yang mengalami kejadian tidak mengenakkan. Beberapa warga ada yang melihat jika keranda jenazah tersebut goyang dan jalan di tempat padahal tidak ada seorang pun yang menggerakkannya.
Jika Anda menjadi saya bagaimana tidak ngeri? Terlebih tempatnya tepat di samping pintu masuk rumah saya.

Hingga akhirnya nenek saya mengalami kejadian dan akhirnya melapor dan meminta kepada kakek saya untuk memindahkan keranda jenazah tersebut.
Dengan tambahan laporan dari beberapa cucu kakek saya, maka diputuskanlah pemindahan keranda jenazah tersebut.

Keranda Mayat Bambu (foto: Arif K/FIickr)

Rapat warga dimulai, untuk membahas peletakan  keranda jenazah. Hingga akhirnya didapatkan sebuah keputusan keranda jenazah diletakkan di samping kuburan barat desa saya. Betapa lega hati saya.

Namun cerita mistinya tidak berhenti sampai disini saja. Meskipun sudah dipindahkan, ternyata masih banyak warga yang melihat kejadian janggal.
Ada yang menjumpai pintunya tiba-tiba terbuka pada malam hari, terdengar suara aneh dan yang paling mengejutkan ada yang menjumpai keranda tersebut berjalan sendiri. Betapa ngerinya.

Jadi, ada tetangga saya yang sering pergi ke sawah malam-malam, maklum rumah saya masih sangat pedesaan jadi masih banyak sawahnya. Suatu ketika tanpa permisi, keranda tersebut berjalan sendiri, sontak tetangga saya yang mau berangkat ke sawah kaget bukan main. Pulanglah dia ke rumah dan menceritakan kejadian tidak enak tersebut kepada istrinya.

Saya mengetahui ceritanya ketika pagi-pagi sedang membeli sayur istrinya cerita ke tetangga, kaget bukan main para tetangga di kampung saya. Namanya di kampung, tanpa diliput media cerita pun akan semakin cepat tersebar secara otomatis.
Ini cerita misteri di desa saya, bagaimana dengan desa Anda?