Ifrit Teror Manusia Jadi-jadian (I) Sekolah saya berubah mencekam. Darah bercucuran di mana-mana. Di sepanjang koridor depan kelas. Kami bertanya-tanya. Darah siapa ini? Bau amisnya minta ampun.
Ifrit Matanya Merah, Suanggi Itu Menatap ke Arahku Si ibu yang kebingungan terus berusaha menenangkan sang anak. Keduanya lalu mempercepat langkah mereka melewati hutan bambu. Malam itu begitu sunyi.
Ifrit Diselamatkan Hantu Jangkung (Tamat) Tiba-tiba Rini terdiam. Wajahnya kembali tegang, persis seperti saat dia melihat hantu jangkung tadi.
Ifrit Diselamatkan Hantu Jangkung (2) Hantu jangkung tersebut akan selalu muncul saat Rini terancam bahaya.
Ifrit Istri Saya Seorang Parakang XIII Sementara itu, ia mengingat tadi sebelum turun tangga, kamar Mapta terbuka. Bajo belum sempat mengecek keadaan Mapta dan Aru.
Ifrit Diselamatkan Hantu Jangkung (1) Aku tidak tahu apakah dia laki-laki atau perempuan. Yang pasti makhluk itu sangat menyeramkan. Apalagi saat dia menatap kami berdua. Mata makhluk itu seperti hampir keluar dari lubangnya.
Ifrit Bertemu Arwah Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jantungku semakin kencang berdetak saat mendekati kedua orang itu. Aku menyalakan senter pada ponselku, dan menyorot keduanya.
Ifrit Terbawa Bus Hantu ke Tengah Hutan (2) Wajah nenek itu menjadi sangat menakutkan. Rongga matanya menganga tanpa biji mata di dalamnya. Sementara di tangannya, dia memegang dua biji mata.
Ifrit Terbawa Bus Hantu ke Tengah Hutan (1) Ais memandang ke luar bus, hanya bayangan pepohonan yang nampak. Bulu kuduknya berdiri. Ais merasa sangat ketakutan, lalu berdiri dan melangkah menuju kursi sopir.
Ifrit Pengalaman Tinggal di Rumah Angker Milik Bangsawan Bali (Tamat) Aning tahu, ada sesuatu yang tak terlihat yang coba menakutinya. Dia berdiri dan melangkah ke pintu toilet. Tapi, belum sempat dia membuka pintu, aroma wangi tercium di seluruh sudut toilet.
Ifrit Pengalaman Tinggal di Rumah Angker Milik Bangsawan Bali (1) "Ning, kamu yang menggaruk jendela dari dalam?," tanyanya pada Aning, istrinya. Tapi Aning mengatakan, suara garukan itu berasal dari luar kamar.
Ifrit Istri Saya Seorang Parakang XII Baca Dulu: Istri Saya Seorang Parakang XI Cermis.id- Cahaya lampu semakin remang. Di sebuah ruang tamu, duduklah satu keluarga. Mereka akhirnya duduk ber-empat. Ada Aru, Mapta, Bajo, Ibu Mapta.
Ifrit Makhluk Jadi-jadian Pemakan Isi Perut Bayi (Tamat) Tangan nenek itu menggengam kepala istri Dadang, dengan isi perut yang bergantungan di bawah leher.
Ifrit Makhluk Jadi-jadian Pemakan Isi Perut Bayi (2) Bibir Hasan komat-kamit membaca doa untuk mengusir hantu kepala perempuan itu. Membuat hantu itu marah dan berteriak-teriak mengerikan.
Ifrit Makhluk Jadi-jadian Pemakan Isi Perut Bayi (1) Tapi, Hasan sangat terkejut saat masuk ke ruangan itu. Sosok kepala perempuan dengan usus tergantung di leher, terbang mengelilingi Lastri.
Ifrit Istri Saya Seorang Parakang XI Cerita Sebelumnya: Istri Saya Seorang Parakang X Cermis.id- Aru dan Mapta telah bersama dalam suatu ruangan di rumah Ibu Mapta. Bajo dan Aru sampai sebelum malam di desa Mapta.
Ifrit Istri Saya Seorang Parakang X Cerita Sebelumnya: Istri Saya Seorang Parakang IX Cermis.id- Aru berhasil meloloskan diri dari rumah tempat dia disekap. Tidak ada yang menyangka dia bisa pergi dari rumah itu, bahkan dirinya
Ifrit Didatangi Hantu Korban Kecelakaan Hampir saja aku pingsan melihat sosok perempuan itu, yang aku pastikan bahwa dia adalah hantu
Ifrit Mengingkari Janji pada Ki Blendo Jin Penunggu Kampung (Tamat) Pak Basuki terlihat khidmat bersemedi. Matanya terpejam, kedua tangannya ditangkupkan di depan dada. Wajahnya tampak tenang.
Ifrit Mengingkari Janji pada Ki Blendo Jin Penunggu Kampung (3) Bulu kuduknya kembali merinding. Dia mulai waswas. Terlebih, aroma wangi pun tercium di dalam kamar, seiring suara aneh yang didengarnya saat menuju kampung ini.
Ifrit Mengingkari Janji pada Ki Blendo Jin Penunggu Kampung (2) Sementara wajah bayi itu sangat aneh, bibirnya tidak horizontal tapi vertikal. Saat dia menangis, dua taring tajam muncul dari bibirnya.
Ifrit Mengingkari Janji pada Ki Blendo Jin Penunggu Kampung (1) Mata nenek tersebut seperti mau copot. Bahkan mata kirinya sudah keluar. Hanya menggantung pada semacam urat. Darah yang hampir kering masih ada di lobang matanya.
Ifrit Istri Saya Seorang Parakang IX Cerita Sebelumnya: Istri Saya Seorang Parakang VIII Cermis.id- Sebelum berangkat menemui Aru, Bajo meminta mengambil garam yang telah dibaca-bacai untuk ditaburkan di beberapa sisi rumah. Di kedua sisi tangga,
Ifrit Puluhan Tahun Diikuti Hantu Bule Hantu perempuan itu melayang membelakangi Dewi, kemudian keluar menembus pintu.
Ifrit Tugas Rutin, Membukakan Pintu untuk Pocong Tapi, saat pintu kubuka, aku hampir saja pingsan, karena sosok putih itu, ternyata pocong yang berdiri di depan pintu. Dini yang berada di belakangku, terpekik melihatnya.