Siapa sih di antara kita semua yang tidak senang ketika di ajakin kencan, terlebih orang mengajak adalah orang yang spesial. Hmm tentu menyenangkan bukan?
Lalu bagaimana jika yang kencan dengan kita ternyata ada orang spesial samaran?
Hah, bagaimana ini?

Cermis.id - Cerita misteri ini bukan saya sendiri yang mengalami, melainkan teman saya yang mengalami. Cerita misteri aneh bin ajaib ini terjadi di salah satu kampus negeri di Semarang, Ketika saya menjadi mahasiswa kampus tersebut, saya memiliki seorang teman sebut saja Dirham, nama aslinya.

Lanjut... Dirham ini merupakan teman yang asyik, koplak dan baik. Suatu ketika dirinya bercerita kalau naksir seorang gadis indie sebut saja Putri. Kalau ini nama samaran. Nah yang namanya orang taksir kan tentu sangat senang ketika bisa berduaan di bawah rembulan berdua.

Dengan upaya sedemikian rupa, akhirnya Dirham bisa mendapatkan kontak idaman hatinya. Tanpa pikir panjang, di BBMlah si Putri, karena pada saat itu BBMan masih keren-kerennya.

Dirham janjian dengan Putri untuk bertemu di sebuah Gazebo dekat kampus, rencana mereka mau mengerjakan tugas bareng karena memang keduanya satu jurusan.

Ketika Dirham datang ke lokasi tersebut, Putri sudah menunggu, dan akhirnya dengan malu-malu Dirham mengajak ngobrol si Putri idaman hatinya. Obrolan panjang lebar terlontarkan, namun Dirham merasa ada yang aneh dengan si Putri idamannya ini.

Satu jam berlalu, Dirham merasakan ke ganjalan, hawa dingin membuat suasana semakin ngeri. Ping ping, Bunyi BBMan si Dirham, dibukalah, dan ternyata pesan dari si Putri. Put.. hadap-hadapan kok bebeaman sih. Putri diam saja.

Dibacalah pesan dari Putri "Dir... maaf yaa kalau kita ngobrolnya di Kafe sebelah kampus gimana? Aku ngga ada motor mau ke kampus"
Sontak kaget bukan main si Dirham..
Di tengoklah ke bawah, dan kaki si Cewek yang diduga Putri itu tidak menyentuh tanah.

Tanpa basa-basi berlarilah Dirham menuju ke parkiran motor.... Sepanjang perjalanan Dirham masih tidak percaya dengan hal yang dialaminya baru saja.

Masih bertanya-tanya, nyata atau tidak, nyata atau tidak sambil menampar mukanya berkali-kali.... Ya tanpa panjang lebar, Dirham menuju ke tempat Putri yang asli untuk memastikan apakah dia hanya dikerjain saja apa memang nyata adanya.

Gas ditarik dengan kencang supaya segera sampai ke tempat pujaan hatinya. Dan ternyata memang benar, si Putri idamannya berada di kafe tersebut. Dengan nafas yang masih tidak karuan disamperinlah si Putri.

Dir,, kamu kenapa? Habis dorong motor kah? Kok ngos.. ngosan? Belum berani cerita... Dirham masih merenungkan kenyataan pahit yang dialaminya barusan. Ketika ngobrol, berulang kali dilihatlah kaki si Putri, apakah menyentuh lantai atau tidak.

Merasa aneh, akhirnya Putri bertanya lagi dengan lebih tegas “Oi Dir, kamu kenapa sih? Kok lihatin aku kaya lihat apa aja?”

Em em em...jadi gini Put, Apa benar kamu sejak tadi di Kafe ini? Apa benar kamu tidak ke tempat awal kita janjian?

Iyaalah Dir,  kan aku udah bebeem kamu, gimaba sih kamu itu? Hayo jangan-jangan kamu ada gebetan ya disini?

Bukan put,,, aku habis ngalami kejadian tidak enak sebelum ketemu kamu disini.
Apa Dir? Kamu dirampok? Motor kamu bocor atau bensin kamu habis?

Buu buukan Put...(Ceritalah Dirham ke Putri terkait dengan kejadian yang dialaminya barusan kepada si Putri)

Keesokan harinya, ceritalah Dirham ke teman-teman kampus, termasuk saya dan akhirnya kuceritakanlah kepada kalian semua.