Cerita-cerita tentang waktu yang berputar kembali selalu jadi perdebatan. Sebagian orang mengakui pernah mengalami kejadian aneh dan misterius tentang waktu. Dan Sebagian lainnya menganggap hanya sebuah ilusi.

Cermis.id - Faktanya, rentetan kejadian tentang waktu yang berputar pernah terjadi. Salah satunya di awal tahun 1994 silam, di mana sebuah pesawat sipil Italia terbang ke angkasa pantai Afrika. Tiba-tiba, pesawat lenyap dari layar radar di ruang kontrol.

Di saat petugas bandara dilanda kecemasan, pesawat sipil itu muncul lagi di ruang udara semula, dan radar dapat melacak kembali sinyal pesawat tersebut.

Terakhir, pesawat sipil ini berhasil mendarat dengan mulus di bandara wilayah Italia. Namun, awak pesawat dan 315 penumpangnya sama sekali tidak tahu bahwa mereka pernah “lenyap”.

Dengan perasaan bingung kapten pilot berkata : “Pesawat kami tampak stabil setelah lepas landas dari Manila, dan tidak terjadi insiden apapun, namun, di luar dugaan petugas di ruang kontrol melaporkan kehilangan jejak pesawat, ini memang agak tidak normal”.

Tetapi, kenyataannnya tidak dapat dibantah : ketika tiba di bandara, jam setiap penumpang terlambat 20 menit. Meskipun hal tersebut sangat jarang terjadi namun menurut beberapa ahli ada juga kejadian-kejadian yang pernah serupa.

Menurut catatan arsip, pada 1970 silam juga pernah terjadi peristiwa serupa. Kala itu, sebuah pesawat penumpang jet 727 juga tanpa sebab yang jelas “hilang? selama 10 menit dalam penerbangannya ke bandara Internasional Miami, AS.

10 menit kemudian, pesawat tersebut muncul lagi di tempat semula, selanjutnya, pesawat tersebut tiba dengan selamat di tempat tujuan. Seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut tidak tahu apa yang telah terjadi, dan alasan yang akhirnya membuat mereka percaya adalah karena jam mereka masing-masing terlambat 10 menit.

Atas fenomena ini, menurut para ahli satu-satunya penjelasan adalah: “dalam sesaat kehilangan itu, waktu berhenti tidak bergerak, atau dengan kata lain waktu berputar kembali”.

Bagaimana mungkin waktu akan berputar kembali? Dan apa yang menyebabkannya?. Secara teori, bahwa waktu berputar kembali, dan kembali ke masa lalu bukanlah sesuatu yang tidak memungkinkan. Menurut teori Einstein, waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kecepatan cahaya.

Jadi, seandainya suatu benda terbang dengan kecepatan 300000 km/detik, maka ruang bisa di perpendek, dan waktu bisa diperlambat. Di sini kita akan melihat kejadian-kejadian yang memungkinkan jika teori waktu berputar kembali, bukan lagi sebuah misteri yang ditunggu pemecahannya:

Kejadian Unik lainnya adalah uang Perak Modern Terkubur di Kuil Prasejarah. Ada lagi kejadian yang sangat membingungkan para ahli, diceritakan ketika pesawat penumpang Italia mengalami bahaya di udara pada tahun yang sama, dilaporkan bahwa kembali terjadi keajaiban waktu berputar kembali 4000 tahun di Mesir:

Sekeping uang perak modern yang belum diedarkan, terpendam di dasar sebuah Kuil Dewa Matahari.
Kala itu, sebuah tim arkeologi yang dibentuk oleh arkeolog Perancis, tiba di daerah aktivitas pertama manusia di tepi Sungai Nil untuk riset ilmiah.

Di sana mereka menemukan sebuah Kuil Dewa Matahari, dan hingga kini sudah 4000 tahun sejarahnya. Karena tak pernah dikunjungi manusia, kuil itu sudah lama runtuh, yang tersisa hanya puing-puing reruntuhan, sehingga tampak sunyi dan rongsok.

Ketika arkeolog menggali reruntuhan tersebut, di bawah sebuah tonggak batu kuno, mereka menemukan sekeping uang perak terkubur di bawah tanah.

Namun anehnya, itu bukan uang perak Mesir kuno, melainkan sekeping uang perak Amerika, dan yang lebih mengherankan lagi, itu bukan uang perak kuno Amerika, tapi sekeping uang perak zaman sekarang.

Namun, yang tak habis dimengerti adalah: itu adalah uang perak dengan nilai nominal 25 sen dollar AS yang telah dicetak dan belum diedarkan yang masih “tertinggal di kas negara Amerika, yang rencananya baru akan diedarkan pada tahun 1997.

Mengapa uang perak AS zaman sekarang bisa “berada di dalam kuil Mesir kuno pada 4000 tahun silam ? Para ilmuwan benar-benar bingung dibuatnya.

Andaikata, karena perputaran waktu dan kembali ke masa lalu seperti tersebut di atas hanya kejadian yang kebetulan dan tidaklah aneh, bahkan diragukan.

Apakah Waktu Bisa Berputar Kembali?. Secara realitas, kecerdasan manusia masih belum cukup membendung berlalunya waktu; secara teori, bahwa waktu berputar kembali, dan kembali ke masa lalu bukan tidak memungkinkan.
Menurut teori Einstein, waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kecepatan cahaya. Jadi, seandainya suatu benda terbang dengan kecepatan 300 ribu km/detik, maka ruang bisa diperpendek, dan waktu bisa diperlambat.

Setelah seorang fisikawan dari California of University mengkalkulasi hal terkait ia menuturkan; “manusia perlu waktu 200 ribu tahun untuk bisa tiba di Andromeda dari bumi, sedangkan di atas kapal dengan kecepatan cahaya hanya perlu 20 tahun”.

Ini ada lagi yang unik dari penelitian lorong waktu
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut.

Pertama, obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena terkadang ia akan membukanya.

Ilustrasi (Pixabay)

Kedua, lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.

Ketiga, terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius. Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari. Dalam ajaran Buddha terdapat satu bait penuturan: “Bagaikan sehari di kahyangan, tapi rasanya sudah ribuan tahun lamanya di bumi?, tampaknya memiliki makna kebenaran yang sangat dalam.

Namun, apakah hal yang indah ini benar-benar bisa terjadi ? Jawabannya mungkin saja pasti.

Sebab para ilmuwan sudah menemukan partikel gaib yang terdapat di alam semesta yang bahkan jauh lebih cepat dibanding dengan kecepatan cahaya, dalam penelitiannya para ilmuwan mendapati: ketika pesawat antariksa melewati gravitasi, gaya tarik medan gravitasi diubah menjadi tenaga pendorong, maka dalam waktu itu, pesawat antariksa bisa terbang dengan kecepatan cahaya bahkan dengan kecepatan cahaya ultra.

Para ahli dari Badan Antariksa Nasional Amerika telah membentuk “teori resonansi medan waktu, teori ini dibentuk berdasarkan “teori medan kesatuan. Einstein dan fisikawan asal Jerman sebagai dasar teori.
Intinya adalah: dengan bantuan elastisitas perkembangan bersama elektromagnet, gravitasi, kecepatan cahaya dan ruang, sesaat melintasi ruang antarbintang.

Sampai saat itu tiba, waktu berputar kembali tidak lagi merupakan sebuah misteri yang ditunggu pemecahannya. Bahkan terbetik berita, bahwa apabila kita sudah mampu menciptakan kecepatan melampaui kecepatan cahaya, maka waktu akan berputar kembali.