Cermis.id - Hampir semua orang ingin hidup kaya. Banyak cara yang dilakukan untuk bisa meraup kekayaan, mulai dari cara yang lumrah hingga cara yang tidak lumrah. Terlebih Indonesia sendiri memang masih dikelilingi dengan berbagai mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.
Terlepas kita semua percaya atau tidak, fenomena unik yang terkadang tidak masuk akal ini masih menempel kuat di relung jiwa sebagain masyarakat kita.
Gunung Kemukus merupakan salah satu lokasi yang melegenda di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Lokasi ini terkenal bukan hanya karena cerita misterinya. Lebih dari itu, Gunung Kemukus terkenal karena ritual nyeleneh untuk bisa cepat kaya. Kepercayaan akan mitos Pangeran Samudra akhirnya menimbulkan ritual nyeleneh.
Secara sekilas, tempat bersarangnya mitos Pangeran Samudra ini juga tidak berbeda jauh dengan tempat ziarah lain yang ada di Indonesia. Kegiatan perziaran yang dilakukan juga sama, yaitu berpusat di makam orang yang diyakini memiliki kelebihan sehingga dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan.
Mengenai syarat yang dilakukan juga tidak jauh berbeda. Namun Anda semua akan terheran-heran ketika mengetahui dengan detail terkait dengan ritual yang dilakukannya. Para pelaku pesugihan Ngalap Berkah harus melakukan nyepi yang bukan sembarangan nyepi. Para pelaku Pesugihan Ngalap Berkah harus melakukan hubungan intim dengan lawan jenis yang mana bukan suami istri.
Belum diketahui dengan pasti terkait dengan cerita misteri ritual seks ini. menurut penuturan masyarakat setempat, beberapa mengatakan jika cerita sex dengan ritual nyeleneh ini didasarkan dari kesalahan yang dilakukan oleh Pangeran Samudro dengan Ibu Kandunganya, R.Ay Ontrowulan. Cerita yang berkembang telah diselewengkan sehingga menjadi salah tafsir hingga sekarang ini.
Dahulu, setelah Pangeran Samudro berhasil melakukan misinya berdakwah di Tanah Jawa, ia sakit keras dan akhirnya meninggal di Gunung Kemukus. Ketika mengetahui anaknya telah meninggal, R. Ay Ontrowulan melakukan ziarah dan memutuskan untuk tinggal di dekat makam Pangeran Samudro.
Hingga pada suatu ketika dirinya merasa seolah-olah bertemu dengan putranya dan bertatap muka serta melakukan dialog secara gaib. Akhirnya dirinya moksa, karena tidak ditemukan jasadnya sampai sekarang.
Akan tetapi cerits mitos ini sudah terlanjur keliru dan menyebar luas di masyarakat. Pasalnya, ada beberapa riwayat menyimpang yang mengisahkan jika Pangeran Samudro dan Ibunya melepas kerinduan dan akhirnya berhubungan intim disana. Hingga akhirnya keduanya ketahuan warga setempat dan dibunuh. Sebelum Pangeran Samudro meninggal, dirinya berpesan, siapa saja yang nantinya bisa melanjutkan hubungan intim keduanya, maka semua hajatnya akan terpenuhi.
Beranjak dari kesalahan mitos yang beredar tersebut, supaya hajatnya terkabul, seseorang yang ingin Ngalap Berkah, maka harus melakukan hubungan intim bersama dengan lawan jenis yang lain. Bukan lain adalah bukan suami atau istrinya. Ritualnya harus dilakukan selama tujuh kali berturut-turut selama 35 hari, atau orang Jawa menyebutnya 1 lapan.
Ritual yang dilakukan oleh pasangan yang tidak sah tersebut harus dilakukan setiap hari ketika malam Jumat Pon. Menurut keyakinan meraka, ketika seseorang telah berhasil melakukan ritual dan tidak melakukan selamatan di Gunung Kemukus, maka ia akan celaka, bahkan bisa kembali hidup miskin.
Lebih dari itu, seseorang yang sudah terlanjur melakukan ritual Pesugihan Ngalap Berkah ini harus tetap memelihara pasangan selingkuhnya sampai akhir hayatnya nanti. Konon katanya hal tersebut dilakukan supaya kesakralan doanya terpelihara dan hajatnya dikabulkan oleh Pangeran Samudro.
Sudah pasti, perbuatan seperti ini dilarang di dalam agama manpun. Melakukan Ritual Ngalap Berkah sama halnya mengingkari kuasa Tuhan perihal pemberian rejeki. Selain itu, juga menimbulkan dampak buruk tertular penyakit seksual.
Akan tetapi, diluar adanya Ritual nyeleneh dan sex ini, makam Pangeran Samudro juga banyak dikunjungi oleh peziarah. Nah diketahui, ketika malam Jumat Pon serta Kamis malam atau Jumat Kliwon ada ritual Larab Slambu. Ritual yang dikenal akan memudahkan pintu rejeki. Pada malam-malam tersebut tidak kurang 10.000 pengunjung datang ke Gunung Kemukus, bahkan kebanyakan yang datang dari luar kota Sragen.