Apa yang kalian semua fikirkan mengenai liburan? Tentu suasana seru dan menyenangkan bukan? Lalu bagaimana jika liburan berakhir dengan cerita horor Apakah masih bisa menyebut seru dan menyenangkan?

Cermis.id - Kali ini, saya akan membagi kisah teman saya yang belum lama ini melakukan liburan ke Pantai Parangtritis. Kisah ini dialami oleh teman saya, sebut saja Shani. Ingat, ini teman saya bukan cinta pertama saya hehehe. Saat itu Shani yang kebetulan duduk di bangku akhir SMA serta sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagai seorang gadis remaja, sangat wajar jika Shani ingin melakukan perpisahan bersama dengan teman-temannya. Demi mewujudkan suksesnya acara, maka dibentuklah sebuah kepanitian. Saat itu teman saya bernama Dimas ditunjuk menjadi ketua acara perpisahan kawula muda tersebut.

Sebagai seorang ketua, Dimas melakukan tugas dengan sebaik mungkin. Karena ia tidak ingian membuat teman-temannya kecewa. Rapat kecil diadakan, dan sepakat untuk melakukan perjalanan ke salah satu tempat wisata di Yogyakarta. Mereka  akhirnya memutuskan untuk melakukan perpisahan dengan damai di Pantai Parangtritis.

Jadwal keberangkatan telah tiba, mereka semua naik bus yang memang sengaja disewa untuk menghantar ke Pantai Parangtritis. Mereka semua berangkat pada malam hari dan tiba paginya di kota pelajar Yogyakarta. Tanpa menunggu lama-lama, sopir langsung melanjutkan perjalan ke Pantai Parangtritis.

Ketika perjalanan menuju Pantai Parangtritis, salah satu orang diantara mereka sebut saja Rika ada bertanya ke Dimas. “Eh Dim, katanya Pantai Parangtritis ini sering dihubungkan dengan cerita Nyi Roro Kidul. Apakah itu benar?
Dimas mengiyakan ceita tersebut. Karena memang Pantai Parangtritis ini selalu dihubungkan dengan cerita Nyi Roro Kidul. Namun, ternyata Rika tidak percaya dengan jawaban yang diberikan oleh Dimas kepadanya.

Dimas langsung berkata “Rik, kamu jangan sembarangan disini, berhati-hatilah kalau ngomong, ini di daerah orang. Rika masih saja tidak memperhatikan omongan Dimas, dirinya malah berjalan mendekati pantai untuk mencari pembuktian apakah benar Nyi Roro Kidul ada.

Ketika sampai di pinggiran pantai, Rika langsung berteriak. “Hei.... Nyi Roro Kidul, jika memang kamu ada, sini tunjukkan keberadaanmu”. Dimas yang mendengarnya langsung kaget bukan main, tanpa berfikir panjang, Dimas menghampiri Rika dan mencegahnya untuk tidak berkata seperti itu. Namun Rika tetap cuek dan malah mengulangi teriakannya dengan nada yang lebih kencang.

Selang beberapa saat, air laut tiba-tiba berubah membesar yang sebelumnya sama sekali tidak menyentuh kaki kami semua, tiba-tiba menyentuh kaki kami dengan cukup deras. Ketika ombak menghantam, seketika Rika terjatuh. Saat itu, menurut penuturan Dimas, ombaknya berubah seperti tali yang menarik kaki Rika.

Rika berteriak minta tolong karena dirinya terseret ke tengah laut. Dimas langsung berlari ke arah Rika dan memegang tangan Rika. Wajah Rika terlihat sangat pucat sekali dan tubuhnya semakin terseret. Teman-teman lainnya berlari menuju ke arah Rika dan Dimas untuk membantu Rika.

Alhamdulillah, Rika masih bisa terselamatkan. Dimas berkata “Rika, yang kamu lakukan sungguh keterlaluan, ayo kini saatnya kamu minta maaf sama Allah dan juga minta maaf ke Nyi Roro Kidul, ayo lakukan sekarang juga”. Seketika setelah Rika minta maaf, dan perlahan airnya kembali ke laut serta ombaknya berubah menjadi sedang lagi. Mau percaya atau tidak percaya, namun kejadian horor itu memang nyata adanya.